This document contains 65 facts in HTML Microdata format.

A generic web browser may not display them properly but the document can be saved on disk and used by some appropriate program or sent to a third party. Use "Save As" or "Send To" menu item of the browser; choose "HTML" file type, not "text file" or "web archive".

The rest of the document may look like garbage for humans or not displayed by the browser.

PrefixNamespace IRI
n10http://purl.org/dc/terms/
xsdhhttp://www.w3.org/2001/XMLSchema#
n8http://www.w3.org/ns/prov#
n4http://id.dbpedia.org/resource/Kategori:
n6http://xmlns.com/foaf/0.1/
n5http://www.w3.org/2000/01/rdf-schema#
n7http://id.wikipedia.org/wiki/
n3http://dbpedia.org/ontology/
n9http://id.wikipedia.org/wiki/Fitokrom?oldid=
n2http://id.dbpedia.org/resource/
rdfhttp://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#
Subject Item
n2:Kromofor
n3:wikiPageWikiLink
n2:Fitokrom
Subject Item
n2:Fitokrom
n5:label
Fitokrom
n5:comment
Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan oleh tumbuhan untuk mencerap (mendeteksi) cahaya. Sebagai sensor, ia terangsang oleh cahaya merah dan infra merah Infra merah bukanlah bagian dari cahaya tampak oleh mata manusia namun memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada merah. Fitokrom ditemukan pada semua tumbuhan. Molekul yang serupa juga ditemukan pada bakteri.
n10:subject
n4:Senyawa_tetrapirol n4:Fisiologi_tumbuhan n4:Biokimia
n3:wikiPageID
291282
n3:wikiPageRevisionID
6631735
n3:wikiPageWikiLink
n2:Arabidopsis_thaliana n2:Biokimia n2:Gen n4:Biokimia n2:Sianobakteria n4:Fisiologi_tumbuhan n2:Kecambah n2:Kromofor n2:Padi n2:Cahaya_tampak n2:Spektrofotometri n2:Genetika_molekular n2:Merah n2:Morfologi_tumbuhan n2:Fisiologi_tumbuhan n2:Klorofil n2:Adaptasi n2:Apoprotein n2:Molekul n2:Pigmen n2:Heme n2:Biofisika n2:Berlin n2:Hemoglobin n2:Agrobacterium_tumefaciens n2:Fotoperiodisme n2:Prokariota n2:Dikotil n2:Maryland n2:Tumbuhan n2:Batang n2:Perkecambahan n2:Biru n2:Perang_Dunia_Kedua n2:Infra_merah n4:Senyawa_tetrapirol n2:Pembungaan n2:Sekuens_gen n2:Bilin n2:Spektrografi n2:Jagung n2:Fototropin n2:Synechocystis n2:Kriptokrom n2:Ultraungu n2:Cahaya n2:Daun n2:Reseptor_cahaya n2:Pencerapan n2:Bakteri n2:Kapri
n3:abstract
Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan oleh tumbuhan untuk mencerap (mendeteksi) cahaya. Sebagai sensor, ia terangsang oleh cahaya merah dan infra merah Infra merah bukanlah bagian dari cahaya tampak oleh mata manusia namun memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada merah. Fitokrom ditemukan pada semua tumbuhan. Molekul yang serupa juga ditemukan pada bakteri. Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur beberapa aspek fisiologi adaptasi terhadap lingkungan, seperti fotoperiodisme (pengaturan saat berbunga pada tumbuhan), perkecambahan, pemanjangan dan pertumbuhan kecambah, morfologi daun, pemanjangan ruas batang, serta pembuatan (sintesis) klorofil. Secara struktur kimia, bagian sensor fitokrom adalah suatu kromofor dari kelompok bilin (jadi disebut fitokromobilin), yang masih sekeluarga dengan klorofil atau hemoglobin (kesemuanya memiliki kerangka heme). Kromofor ini dilindungi atau diikat oleh apoprotein, yang juga berpengaruh terhadap kinerja bagian sensor. Kromofor dan apoprotein inilah yang bersama-sama disebut sebagai fitokrom.
n8:wasDerivedFrom
n9:6631735
n6:isPrimaryTopicOf
n7:Fitokrom
Subject Item
n2:Fitokhrom
n3:wikiPageWikiLink
n2:Fitokrom
n3:wikiPageRedirects
n2:Fitokrom
Subject Item
n7:Fitokrom
n6:primaryTopic
n2:Fitokrom