Sultan Tamjid Allah II bin Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman adalah Sultan Banjar terakhir versi Belanda yang memerintah antara tahun 1857-1859yang dilantik oleh pemerintahan Hindia-Belanda, walaupun bertentangan dengan wasiat Sultan Adam, raja Banjar pendahulunya.
Property | Value |
dbpedia-owl:abstract
|
- Sultan Tamjid Allah II bin Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman adalah Sultan Banjar terakhir versi Belanda yang memerintah antara tahun 1857-1859yang dilantik oleh pemerintahan Hindia-Belanda, walaupun bertentangan dengan wasiat Sultan Adam, raja Banjar pendahulunya. Hindia Belanda sebelumnya sudah mengangkat Pangeran Tamjid sebagai mangkubumi semasa ayahnya (Sultan Muda Abdurrahman) masih hidup, kemudian setelah ayahnya mangkat, ia dilantik menjadi Sultan Muda sejak 10 Juni 1852 merangkap jabatan mangkubumi yang telah dijabatnya sebelumnya dan kemudian tahun 1857 menetapkannya sebagai sultan Banjar menggantikan kakeknya Sultan Adam. Sebagai mangkubumi (rijksbestuurder) dan Putra Mahkota, Pangeran Sultan Muda Tamjidullah II memperoleh gaji f 12.000 dan hasil peramasan (tambang emas) senilai 40 tahil @75 - 3.000 setahun. Pada 3 November 1857 Tamjidullah II (umur 38 tahun) diangkat Belanda menjadi Sultan Banjar, padahal ia anak selir (Nyai) peranakan Tionghoa-Dayak (= phan tong fang/petompang) meskipun ia sebagai anak sulung dan kemudian Belanda mengangkat Hidayatullah II sebagai mangkubumi. Pengangkatan Tamjidullah II ditentang segenap bangsawan karena menurut wasiat semestinya Hidayatullah II sebagai Sultan karena ia anak permaisuri (Ratu). Tamjidullah II melantik puteranya sebagai Sultan Muda dengan gelar Tamjidullah III. Sehari setelah pelantikannya Sultan Tamjidillah II menandatangani surat pengasingan kandidat sultan lainnya pamannya sendiri Pangeran Prabu Anom bin Sultan Adam yang diasingkan ke Bandung pada 23 Februari 1858. Ketika Sultan Adam Al Wasik Billah meninggal pada tanggal 1 November 1857 karena sakit, tanpa sepengetahuan Dewan Mahkota, yaitu sesudah dua hari pemakaman almarhum Sultan Adam, pemerintah Hindia Belanda menobatkan Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan Banjar. Pangeran Prabu Anom (putera Sultan Adam dengan Ratu Komala Sari) ditangkap oleh Belanda, karena menurut pertimbangan Belanda, kalau Pangeran Prabu Anom berada di Banjarmasin akan membahayakan, dan dia dibuang ke pulau Jawa. Jauh sebelumnya Sultan Adam pernah mengutus surat ke Batavia agar pengangkatan Tamjidullah II sebagai Sultan Muda (Putra Mahkota) dibatalkan. Sebelum wafatnya Sultan Adam sempat membuat surat wasiat yang menunjuk Pangeran Hidayatullah II (cucu Sultan Adam dan cucu Pangeran Mangkoe Boemi Nata) sebagai Sultan Banjar penggantinya dan mengutuk siapapun yang tidak menaati surat wasiat tersebut, inilah menjadi dasar perlawanan segenap bangsawan terhadap Hindia Belanda. Pada 25 Juni 1859, Hindia Belanda memakzulkan Tamjidullah II sebagai Sultan Banjar kemudian mengirimnya ke Buitenzorg. Didahului oleh:Ratoe Anom Mangkoeboemi Kentjana Mangkubumi1851-9 Oktober 1856 Digantikan oleh:Pangeran Hidayatullah Didahului oleh:Sultan Muda Abdul Rahman Sultan Muda10 Juni 1852-3 November 1857 Digantikan oleh:Pangeran Prabu Anom Didahului oleh:Sultan Tamjidillah Al-Watsiq Billah Sultan Banjar3 November 1857-25 Juni 1859 Digantikan oleh:Sultan Hidayatullah Halillah
|
dbpedia-owl:wikiPageExternalLink
| |
dbpedia-owl:wikiPageID
| |
dbpedia-owl:wikiPageRevisionID
| |
dbpedia-owl:wikiPageWikiLink
| |
dbpprop-id:consort
| |
dbpprop-id:coronation
|
- 10 (xsd:integer)
- 1851 (xsd:integer)
- 1857 (xsd:integer)
|
dbpprop-id:dateOfBirth
| |
dbpprop-id:father
| |
dbpprop-id:issue
| |
dbpprop-id:jabatan
| |
dbpprop-id:mother
| |
dbpprop-id:name
|
- Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah
|
dbpprop-id:othertitles
|
- Sultan Tamjidullah II
- Pangeran Sultan Muda TamjidillahSultan Moeda Tamdjid-Illah
- Pangeran Tamdjid' illah
|
dbpprop-id:pendahulu
| |
dbpprop-id:pengganti
| |
dbpprop-id:placeOfBirth
| |
dbpprop-id:predecessor
| |
dbpprop-id:regType
| |
dbpprop-id:regent
| |
dbpprop-id:reign
| |
dbpprop-id:royalHouse
| |
dbpprop-id:successor
| |
dbpprop-id:tahun
|
- 3 (xsd:integer)
- 10 (xsd:integer)
- 1851 (xsd:integer)
|
dbpprop-id:title
| |
dcterms:subject
| |
rdfs:comment
|
- Sultan Tamjid Allah II bin Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman adalah Sultan Banjar terakhir versi Belanda yang memerintah antara tahun 1857-1859yang dilantik oleh pemerintahan Hindia-Belanda, walaupun bertentangan dengan wasiat Sultan Adam, raja Banjar pendahulunya.
|
rdfs:label
|
- Tamjidullah II dari Banjar
|
http://www.w3.org/ns/prov#wasDerivedFrom
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is dbpedia-owl:wikiPageRedirects
of | |
is dbpedia-owl:wikiPageWikiLink
of | |
is dbpprop-id:pengganti
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |