Rosalyn Sussman Yalow menjadi wanita ke-2 yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kedokteran, 1977. Pencapaiannya adalah pengembangan radioimmunoassay, sebuah penerapan fisika nuklir dalam kedokteran klinik yang memungkinkan para ilmuwan menggunakan pelacak radiotropi untuk mengukur kadar ratusan zat farmakologis dan biologis dalam darah dan cairan lain tubuh manusia serta pada binatang dan tumbuhan.