Content-Length: 56248 About: Ritus Bizantium

Ritus Bizantium, kadang-kadang disebut Ritus Konstantinopel atau Ritus Konstantinopolitan, adalah ritus liturgi yang kini digunakan (dalam pelbagai bahasa) oleh semua Gereja Ortodoks Timur dan Gereja-Gereja Katolik-Yunani (Gereja-Gereja Katolik Timur yang menggunakan ritus Bizantium). Ritus ini berkembang di kota Konstantinopel (sekarang Istanbul), yang sebelumnya bernanya Bizantium.

PropertyValue
dbpedia-owl:abstract
  • Ritus Bizantium, kadang-kadang disebut Ritus Konstantinopel atau Ritus Konstantinopolitan, adalah ritus liturgi yang kini digunakan (dalam pelbagai bahasa) oleh semua Gereja Ortodoks Timur dan Gereja-Gereja Katolik-Yunani (Gereja-Gereja Katolik Timur yang menggunakan ritus Bizantium). Ritus ini berkembang di kota Konstantinopel (sekarang Istanbul), yang sebelumnya bernanya Bizantium. Ritus ini adalah ritus liturgi terbesar kedua dalam dunia Kristen, dan ritus liturgi terbanyak kedua yang digunakan di seluruh dunia sesudah Ritus Romawi. Ritus Bizantium terdiri atas Liturgi-Liturgi Suci, Ibadat Harian, bentuk-bentuk pelayanan Misteri Suci, doa, pemberkatan, dan eksorsisme, yang berkembang dalam Gereja di Konstantinopel. Termasuk juga gaya arsitektur, ikon, musik liturgi, vestimentum, dan tradisi yang berkembang selama berabad-abad dalam praktik ritus ini. Beberapa karakteristik yang membedakan Ritus Konstantinopolitan dari Ritus Romawi adalah penggunaan roti beragi untuk Ekaristi, imam yang menikah di paroki-paroki, peran penting bagi diakon dalam peribadatan, dan mementingkan monastisisme. Tidak seperti kebanyakan Gereja Barat, mayoritas ibadat-ibadat umat Kristiani Timur dilantunkan bukan didaraskan. Seturut tradisi, umat tetap berdiri selama ibadat berlangsung, dan sebuah ikonostasis berdiri sebagai sekat pemisah antara ruang suci dan seluruh bagian lain gedung Gereja. Umat sangat aktif dalam ibadat, mereka kerap membungkuk dan bersujud, dan leluasa berpindah tempat dalam gedung Gereja selama ibadat berlangsung. Kitab Suci berperan penting dalam peribadatan Bizantium, bukan saja ada bacaan-bacaan harian melainkan juga terdapat banyak kutipan dari Alkitab selama ibadat berlangsung. Seluruh Psalterium dilantunkan tiap pekan, dan dua kali sepekan selama Puasa Besar. Aturan-aturan berpuasa lebih ketat daripada di Barat. Pada hari-hari puasa, umat tidak saja berpantang daging, tetapi juga berpantang telur, dan susu serta hasil-hasil olahannya. Pada banyak hari puasa mereka juga berpantang ikan, anggur dan minyak untuk memasak. Ritus Konstantiopel menjalankan empat masa puasa: Puasa Besar, Puasa Natal, Puasa Para Rasul, dan Puasa Dormisi. Selain itu, hampir setiap hari Rabu dan Jumat selama setahun merupakan hari-hari puasa. Banyak biara juga menjadikan hari Minggu sebagai hari puasa.
dbpedia-owl:thumbnail
dbpedia-owl:wikiPageExternalLink
dbpedia-owl:wikiPageID
  • 498464 (xsd:integer)
dbpedia-owl:wikiPageRevisionID
  • 6669074 (xsd:integer)
dbpedia-owl:wikiPageWikiLink
dbpprop-id:title
  • The Rite of Constantinople
dbpprop-id:url
dcterms:subject
rdfs:comment
  • Ritus Bizantium, kadang-kadang disebut Ritus Konstantinopel atau Ritus Konstantinopolitan, adalah ritus liturgi yang kini digunakan (dalam pelbagai bahasa) oleh semua Gereja Ortodoks Timur dan Gereja-Gereja Katolik-Yunani (Gereja-Gereja Katolik Timur yang menggunakan ritus Bizantium). Ritus ini berkembang di kota Konstantinopel (sekarang Istanbul), yang sebelumnya bernanya Bizantium.
rdfs:label
  • Ritus Bizantium
http://www.w3.org/ns/prov#wasDerivedFrom
foaf:depiction
foaf:isPrimaryTopicOf
is dbpedia-owl:wikiPageRedirects of
is dbpedia-owl:wikiPageWikiLink of
is foaf:primaryTopic of