dbpedia-owl:abstract
|
- Persaingan antara Airbus dan Boeing adalah hasil dari duopoli kedua perusahaan tersebut di pasar pesawat penumpang sipil jet sejak dekade 1990an, sebuah konsekuensi dari penyatuan dalam pabrikan dirgantara global selama bertahun-tahun sebelumnya. Airbus dimulai sebagai konsorsium Eropa, sementara Boeing dari AS mengambil-alih mantan saingannya, McDonnell Douglas, saat McDonnell tidak lagi beroperasi dan bergabung dengan Boeing pada 1997. Pabrikan lainnya, seperti Lockheed Martin dan Convair di Amerika Serikat juga British Aerospace, Dornier dan Fokker di Eropa, telah menarik diri dari pasar penerbangan sipil dikarenakan masalah ekonomi dan penjualan yang menurun. Perubahan-perubahan yang terjadi pada dekade 1990an di Blok Timur dan Uni Sovyet saat itu telah menempatkan industri pesawat mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan, meski Antonov, Ilyushin, IrkutIrkut, Sukhoi, Tupolev, Yakovlev dan United Aircraft Corporation terus mengembangkan pesawat penumpang baru dan mempertahankan porsi pasar yang kecil. Industri penerbangan RRC saat ini mengembangkan dan menghasilkan pesawat penumpang bermesin jet 2 dalam jumlah yang meningkat namun masih kecil. Airbus dan Boeing sejak akhir dekade 1990an telah mengadakan duopoli dalam pasar global untuk pesawat jet komersil berukuran besar yang terdiri dari pesawat berbadan sempit, lebar dan jet berukuran jumbo. Namun, Embraer telah mendapatkan porsi pasar dengan seri pesawat berbadan sempit mereka. Ada juga persaingan yang mirip dalam pembuatan pesawat jet regional antara Bombardier Aerospace dan Embraer. Dalam 10 tahun terakhir (2003–2012), Airbus telah menerima 7,714 pesanan pesawat juga mengirim 4,503 pesawat, sementara Boeing menerima 7,312 pesanan juga mengirim 4,091 pesawat. Persaingan berlangsung dengan sengit; Tiap perusahaan saling terus menuduh satu sama lainnya menerima subsidi berlebihan dari pemerintahan masing-masing.
|