dbpedia-owl:abstract
|
- Diaken atau Diakon adalah suatu peranan dalam Gereja Kristen yang umumnya diasosiasikan dengan pelayanan dalam beberapa bidang yang berbeda-beda menurut tradisi teologis dan denominasional. Kata Diakon sendiri berasal dari kata Yunani diakonia (pelayanan), diakonein (melayani), dan diakonos (pelayan). Dalam banyak tradisi, diakonat (jabatan diakon) merupakan suatu jabatan klerus; dalam tradisi lainnya, diakonat diperuntukkan bagi umat awam. Kata diakon berasal dari kata Yunani diakonos (διάκονος), yang kerap diterjemahkan sebagai pelayan atau lebih khusus lagi pelayan meja. Di dalam budaya Yunani, diakonein ini dilihat sebagai pekerjaan budak dan pekerjaan orang rendah. Diyakini bahwa jabatan diakon berawal mula dari pemilihan tujuh pria untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana. Kisahnya sebagai berikut: “ Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman. " Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. ” —Kisah Para Rasul 6:1-6 Diakon-diakon wanita disebut-sebut oleh Gaius Plinius Caecilius Secundus (Plinius yang Muda, filsuf Romawi Kuno) dalam sepucuk suratnya yang ditujukan kepada Marcus Ulpius Nerva Traianus (Trayanus, Kaisar Romawi) pada tahun 112. Hubungan yang pasti antara para diakon dan diakon wanita secara eklesiologis tidaklah jelas; dalam beberapa tradisi seorang diaconissa adalah seorang diakon yang berjenis kelamin perempuan; dalam tradisi lainnya, para diakon wanita merupakan suatu jenjang jabatan tersendiri. Uraian Alkitab mengenai kualitas-kualitas yang dituntut dari seorang diaokon dapat dibaca dalam 1 Timotius 3:8-13. Diakon-diakon ternama dalam sejarah antara lain: Santo Stefanus, martir Kristen pertama; Santo Laurentius, seorang martir Romawi; dan Santo Fransiskus Asisi, sang reformator Gereja abad pertengahan. Diakon juga digunakan sebagai gelar untuk presiden, ketua atau kepala dari suatu gilda (serikat profesi) dagang di Skotlandia.
|