dbpedia-owl:abstract
|
- Ahas, yang artinya "ia telah merebut" adalah raja kerajaan Yehuda setelah ayahnya, Yotam, meninggal tahun 735 SM. Ia berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya, dan dikenal sebagai salah seorang raja Yehuda yang paling jahat perbuatannya. Ia melakukan penyembahan terhadap berhala. Pada awal pemerintahannya, Pekah, raja Israel dan Rezin, raja Siria, memaksanya untuk bergabung dalam persekutuan anti Asyur. Dalam kondisi ini, Yesaya berusaha menghimbau Ahas agar tidak terpengaruh pada ajakan tersebut dan bergantung pada pertolongan Tuhan. Tetapi, raja Ahas tetap memilih untuk meminta bantuan dari Asyur. Akibatnya, Yehuda menjadi kerajaan bawahan selama satu abad dan memiliki tanggung jawab untuk membayar upeti yang besar. Semua kesengsaraan itu terjadi sebagai hukuman ilahi terhadap Ahas karena kejahatan dan kemurtadannya. Ia membakar anaknya sebagai korban persembahannya kepada Baal. Ia mendorong rakyatnya mempersembahkan korban kepada ilah-ilah. Bahkan, ia menempatkan mezbah ilah Asyur di kuil istana, menggeser dan menyalahgunakan mezbah tembaga Salomo menjadi tempat meramal. Iapun menutup tempat-tempat suci.. Ia digantikan oleh anaknya, Hizkia menjadi raja.
|
rdfs:comment
|
- Ahas, yang artinya "ia telah merebut" adalah raja kerajaan Yehuda setelah ayahnya, Yotam, meninggal tahun 735 SM. Ia berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya, dan dikenal sebagai salah seorang raja Yehuda yang paling jahat perbuatannya. Ia melakukan penyembahan terhadap berhala.
|