"Frederik Bernard s'Jacob"@id . . . . . . "1893"^^ . . . . . . . . . . . . "589503"^^ . . . . . . . . . . . . . . . "6635807"^^ . "Frederik Bernard s'Jacob adalah insinyur dan politikus liberal Belanda. Ia menduduki berbagai jabatan publik termasuk wali kota Rotterdam. Ia berasal dari Perhimpunan Liberal Bebas. Antara tahun 1868-1873, S'Jacob belajar teknik di Universitas Teknik Delft. Sebagai insinyur, ia terlibat dalam perbaikan Terusan Merwede, pembangunan jalur KA Arnhem-Nijmegen dan Jembatan Nijmegen juga pembangunan jalur KA Nijmegen-Venlo. Secara bertahap, antara tahun 1873-1875, ia menjadi pengawas luar biasa di Rijkswaterstaat, lalu tahun 1875-1881 ia menjadi asisten insinyur Maatschappij tot Exploitatie van Staatsspoorwegen (S.S.). Antara tahun 1881-1884 menjadi sekretaris swasta untuk ayahnya Frederik s'Jacob yang saat itu bertugas sebagai GubJend. Hindia-Belanda. Antara tanggal 30 Januari 1886-1 Maret 1893 ia menjadi anggota Dewan Kota Rotterdam, lalu antara bulan September 1891-1 Maret 1893 menjadi anggota senior Dewan Kota Rotterdam, dari tanggal 10 Agustus 1892 hingga bulan September 1898 ia menjadi anggota Provinciale Staten Holland Selatan untuk Konstituante Rotterdam. Antara tanggal 1 Maret 1893-1 Mei 1906 menjadi wali kota Rotterdam dan antara tanggal 20 September 1898-23 Juli 1904 menjadi anggota Eerste Kamer untuk Holland-Selatan. S'Jacob adalah Ksatria Orde Singa Belanda, Komandan Orde Oranje-Nassau, dan Orde Dinasti Oranje. Rotterdam menghormatinya dengan mengabadikan namanya pada lapangan yang dulunya menjadi kantor pusat Unilever."@id . . . . . . . . . . "Frederik Bernard s'Jacob adalah insinyur dan politikus liberal Belanda. Ia menduduki berbagai jabatan publik termasuk wali kota Rotterdam. Ia berasal dari Perhimpunan Liberal Bebas. Antara tahun 1868-1873, S'Jacob belajar teknik di Universitas Teknik Delft. Sebagai insinyur, ia terlibat dalam perbaikan Terusan Merwede, pembangunan jalur KA Arnhem-Nijmegen dan Jembatan Nijmegen juga pembangunan jalur KA Nijmegen-Venlo."@id . . . . . . . . . . . . . . . . . . .